Apa yang kita tonton di film-film Hollywood tentang kehidupan di
penjara, sebenarnya bukan fiksi tapi memang begitulah adanya. Yang
brutal dan mengerikan, sampai anda tak mampu membayangkannya, terjadi di
penjara berikut ini. Sungguh luar biasa, manusia seperti tidak ada
harganya. Nyawa manusia bisa hanya senilai rokok, atau barang-barang tak
berguna.
Berikut ini penjara-penjara paling ‘mengerikan’ di dunia. Disebut
‘mengarikan’ bukan hanya karena kebrutalan, tapi bisa juga karena
kondisi penjara yg memang sudah tak layak. Salah satu yg paling
mengerikan adalah Carandiru Prison di Brasil. Di sanalah sempat terjadi
pembantaian massal oleh polisi Brasil yg menewaskan ratusan narapidana.
Atau anda tentu pernah dengar tentang Alcatraz Island. Saking
terkenalnya penjara itu sampai pernah dibuat film.
Di antara 10 penjara ‘mengerikan’ ini terselip satu penjara dari Asia
Tenggara, yakni, Bang Kwang Prison Atau dikenal ‘Bangkok Hilton’. Inilah
penjara paling ‘mematikan’ di Asia Tenggara. Bukan hanya penuh sesak
dan tak layak, tapi jg krn kebrutalan di sana.
1. Carandiru Prison: (Brasil)
Penjara ini sempat menghebohkan Brasil juga dunia ketika pasca kerusuhan
besar di penjara tersebut tahun 1992. Tragedi pembantaian massal yang
melibatkan polisi setempat. Ratusan korban berjatuhan, 103 (ada yg
menyebut 111 napi) di antaranya tewas terbunuh. Tragedi Carandiru
bermula dari meletusnya perang ‘antar gank’ di penjara tersebut, yang
melebar hingga melibatkan banyak narapidana. Polisi kemudian
mendatangkan bala bantuan. Sebenarnya saat itu banyak napi telah
menyerah dengan melemparkan senjata mereka . mereka meminta perlindungan
polisi. Namun dijawab polisi dengan menembaki mereka.
Perlakuan brutal dari pihak kepolisian memicu protes di mana-mana, tak
terkecuali Amnesty Internasional yang mengkampanyekan penjara tersebut
ditutup tahun 2002. Amnesty Internasional melaporkan telah terjadi
pelanggaran hak-hak azasi manusia di sana yang tak bisas ditolerir lagi.
Bukan itu saja fasilitas penjara juga sedemikian buruk sehingga
menyebarkan penyakit mematikan.
Pada masa itu Kepala Kepolisian Metropolitan Sao Paulo adalah Ubiratan
Guimaraes, dia dianggap orang yang paling bertanggungjawab meletusnya
tragedy ini. Kasus yang menimbulkan kemarahan dunia ini membawa
Guimaraes ke kursi pesakitan. Ia sempat diadili dengan tuduhan
pembunuhan terhadap 102 orang. Namun Pengadilan kemudian membebaskan
Guimaraes karena yg bersangkutan mengatakan polisi melakukan itu karena
ditembaki. Pemerintah Brasil menganggap bahwa tragedy itu terjadi bukan
tanggung jawab pihak kepolisian.